![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Macan tutul salju adalah spesies yang terancam punah, dan populasinya menurun akibat kerusakan habitat, perburuan liar, dan perubahan iklim, sehingga hanya tersisa sekitar 3.000 ekor di seluruh dunia.
- Untuk menghentikan kepunahan macan tutul salju, diperlukan upaya seperti melarang perburuan liar, melindungi habitat, dan menanggapi perubahan iklim, dan organisasi seperti WWF melakukan berbagai kegiatan untuk tujuan ini.
- Kepunahan macan tutul salju akan berdampak pada seluruh ekosistem, jadi kita harus berusaha untuk melindungi macan tutul salju dan melestarikan ekosistem.
WWF
Apakah Anda mengenal 'harimau salju'? Harimau dengan bulu putih seperti salju ini bernama 'harimau salju'.
Harimau salju diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Harimau salju, yang sebagian besar hidup di daerah pegunungan tinggi seperti Mongolia dan Tiongkok, menghadapi ancaman kepunahan karena habitatnya hancur akibat penambangan, pembangunan, dan aktivitas manusia lainnya. Selain itu, perburuan yang tidak terkendali untuk mengambil kulit dan tulang harimau sebagai obat-obatan juga mengurangi populasi harimau salju.
IUCN, Peta habitat macan tutul salju
WWF
Nama 'harimau salju' mengandung kata 'salju' karena bulunya yang putih, tetapi juga karena harimau salju hidup di daerah yang turun salju. Karena perubahan iklim yang membuat bumi semakin hangat, berkurangnya area salju di habitat harimau salju juga merupakan salah satu penyebab kepunahannya. Ketika suhu rata-rata bumi meningkat, daerah Himalaya yang banyak saljunya akan merasakan kenaikan suhu lebih cepat daripada daerah lain. Garis salju, batas bawah salju abadi, terus naik ke atas, dan harimau salju juga terus naik ke atas untuk mencari habitat yang sesuai dengan salju.
WWF, ©MUHAMMAD OSAMA
Pada tahun 2017, status konservasi harimau salju ditingkatkan dari Kritis (EN) menjadi Rentan (VU). Meskipun status konservasinya telah disesuaikan, ini tidak berarti bahwa harimau salju tidak lagi terancam punah. Saat ini, diperkirakan hanya tersisa sekitar 3.000 harimau salju di seluruh dunia. Populasinya pun terus menurun.
Tangkapan layar video saluran YouTube WWF-Korea ‘[WWF] Macan Tutul Salju yang Terancam Punah (Snow leopard)’
Apa yang perlu kita lakukan untuk mencegah kepunahan harimau salju? Pertama, kita harus melarang perburuan ilegal harimau salju. Kita harus meningkatkan kesadaran penduduk di sekitar habitat harimau salju agar mereka tidak lagi memburu harimau salju yang merupakan spesies yang terancam punah. Kita juga harus mencegah kerusakan habitat secara buatan, dan kita perlu menanggapi perubahan iklim untuk mencegah garis salju naik lebih jauh. Jika hal ini sulit dilakukan, kita dapat mencari habitat baru bagi harimau salju untuk hidup.
WWF, organisasi yang bergerak di bidang konservasi satwa yang terancam punah, melakukan berbagai upaya untuk mencegah kepunahan harimau salju. Mereka meneliti habitat baru untuk harimau salju, memberikan edukasi tentang harimau salju kepada penduduk setempat, dan bahkan melakukan kampanye. Selain itu, mereka juga memasang alat pelacak pada harimau salju untuk meneliti kehidupan mereka.
Kepunahan satu spesies dapat berdampak merugikan pada seluruh ekosistem. Ini berarti bahwa mencegah kepunahan satu spesies dapat memberikan dampak positif pada keseluruhan ekosistem. Kita perlu lebih peduli untuk melindungi harimau salju yang menghilang dan ekosistem yang runtuh.