Kembang api yang indah dapat menimbulkan stres dan bahaya bagi burung, satwa liar lainnya karena suara dan cahaya yang menyilaukan, serta menjadi penyebab polusi udara dan pencemaran lingkungan.
Sisa-sisa kembang api mencemari laut, mengandung zat-zat berbahaya yang dapat memicu penyakit pernapasan, dan menghasilkan banyak sampah yang menimbulkan masalah lingkungan.
Mungkinkah kita menggunakan alternatif seperti pertunjukan drone sebagai pengganti kembang api untuk melindungi lingkungan dan makhluk hidup? Mari kita coba temukan cara lain untuk menikmati tahun baru selain kembang api.
Saat tahun baru tiba, di berbagai belahan dunia orang-orang menyalakan kembang api untuk menyambut tahun baru. Meskipun terlihat sangat indah, kembang api yang meriah ini juga memiliki sisi gelap.
pixabay
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa sekitar 400.000 burung terbang karena terkejut oleh suara dan cahaya kembang api. Burung-burung yang terbang panik di malam hari itu kemungkinan besar akan kehilangan arah dan menabrak bangunan atau rambu-rambu di sekitarnya. Burung-burung, tidak seperti satwa liar lainnya, sering kali hidup di daerah perkotaan, sehingga dampaknya menjadi lebih besar. Selain itu, kembang api tahun baru biasanya dilakukan di malam hari yang dingin di musim dingin, sehingga energi yang dikeluarkan burung untuk terbang dapat meningkatkan stres pada burung. Sebagai informasi, suara yang dihasilkan saat menyalakan kembang api sekitar 150㏈, setara dengan suara pesawat lepas landas dan mendarat.
OIPA International resmi X @OIPAInternational
Dampak cahaya dan suara kembang api bisa mencapai radius 10 km. Makhluk hidup di area tersebut mengalami suara keras dan cahaya terang yang tiba-tiba tanpa peringatan. Sama seperti manusia yang akan terkejut jika tiba-tiba mendengar suara ledakan keras atau melihat cahaya terang secara tiba-tiba, kembang api yang kita nikmati dapat menjadi guncangan besar bagi hewan. Pada tahun 2021, di Roma, setelah kembang api tahun baru, ratusan burung ditemukan mati dan berserakan di jalanan.
“Not just a flash in the pan: short and long term impacts of fireworks on the environment”, Philip W. Bateman, Lauren N. Gilson dan Penelope Bradshaw
Bukan hanya itu, dampak kembang api terhadap lingkungan juga cukup luas. Asap yang dihasilkan saat menyalakan kembang api menyebabkan polusi udara dan polusi debu halus. Selain itu, jika kembang api dinyalakan di dekat pantai, ada risiko sisa-sisa kembang api terbawa ke laut. Kembang api menggunakan bahan-bahan seperti kalium nitrat dan aluminium yang berdampak buruk bagi tubuh manusia. Bahan-bahan ini dapat berdampak buruk bagi tubuh manusia dan menjadi penyebab berbagai penyakit pernapasan.
Green Eco Services, https://www.greenecoservices.com/are-fireworks-eco-friendly/
Selain itu, sampah yang dihasilkan oleh orang-orang yang datang untuk menonton kembang api juga menjadi masalah. Banyaknya orang yang menghadiri acara kembang api terkadang menyebabkan tumpukan sampah yang sangat banyak karena tidak dikelola dengan baik. Begitu pula jika individu membeli dan menyalakan kembang api sendiri, sampah kembang api juga menjadi masalah. Sampah kembang api, meskipun tampak seperti kertas, tidak dapat didaur ulang karena mengandung bahan peledak.
pixabay
Kembang api memberikan hiburan bagi mata manusia, tetapi membutuhkan banyak pengorbanan. Kembang api berdampak buruk bagi lingkungan dan tubuh manusia. Kita perlu mengurangi penggunaan kembang api mulai sekarang. Saat ini, teknologi telah berkembang pesat sehingga pertunjukan dapat dilakukan menggunakan drone. Tentu saja, pertunjukan drone juga berpotensi membahayakan burung yang terbang. Namun, dibandingkan dengan kembang api, dampaknya jauh lebih kecil.
Biasanya, orang-orang membuat resolusi di awal tahun. Bagaimana jika tahun ini Anda membuat resolusi untuk tidak menonton atau menyalakan kembang api?