Ikan yang tampak seperti pari ini. Hanya dengan melihat sirip dada yang seperti sayap, ikan ini tampak seperti pari, tetapi memiliki sesuatu yang menyerupai sirip punggung hiu di dekat ekornya. Sebenarnya, ikan ini adalah 'hiu malaikat', ikan yang mendapatkan namanya karena berenang seperti malaikat yang terbang di langit.

Seperti hiu malaikat, ikan pari memiliki tubuh yang pipih dan menggunakan tubuhnya untuk bersembunyi di dasar pasir untuk melindungi dirinya dari predator. Hiu malaikat juga hampir selalu berenang di dasar pasir dan menyembunyikan dirinya di pasir. Alasan hiu malaikat menggunakan kamuflase bukan untuk tujuan pertahanan tetapi untuk tujuan menyerang. Mereka bersembunyi dengan diam-diam dan kemudian dengan cepat menyerang mangsanya saat mangsa mendekat. Meskipun terlihat seperti ini, hiu tetaplah hiu.

Hiu malaikat diklasifikasikan menjadi sekitar 27 spesies, dan sebagian besar spesies dilindungi sebagai spesies yang terancam punah. Jika kita melihat peringkat ancaman kepunahannya, kita dapat melihat bahwa sebagian besar berada dalam kategori 'kritis' (CR). Kategori 'kritis' (CR) dari spesies yang terancam punah berarti kemungkinan besar spesies tersebut akan menghadapi ancaman kepunahan yang sangat serius dalam waktu singkat. Artinya, sebagian besar hiu malaikat mungkin tidak ada di dunia ini beberapa tahun ke depan. Hampir semua spesies hiu malaikat yang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah menunjukkan tren penurunan populasi, sehingga upaya konservasi yang aktif diperlukan.

Pencemaran laut adalah masalah serius yang harus kita selesaikan bersama, dan telah merampas tempat tinggal banyak makhluk laut. Hiu malaikat juga kehilangan habitatnya karena pencemaran laut. Hiu malaikat juga terganggu oleh manusia seperti penyelam. Meskipun bukan penangkapan ikan yang ditujukan untuk menangkap hiu malaikat, hiu malaikat sering kali mati karena terjerat alat pancing. Masalah terbesarnya adalah tidak adanya peraturan hukum untuk melindungi hiu malaikat. Karena kurangnya perhatian terhadap hiu malaikat, penelitian yang terkait juga sedikit, dan kesadaran masyarakat juga rendah dibandingkan dengan situasi kepunahannya.

Jaringan Konservasi Hiu Malaikat (ASCN) telah menetapkan beberapa tujuan untuk melindungi hiu malaikat. Karena kerusakan akibat penangkapan ikan sangat besar, ASCN bertujuan untuk meminimalkan jumlah hiu malaikat yang mati akibat penangkapan ikan. ASCN berusaha mengurangi kerusakan dengan memantau penangkapan ikan komersial dan memberi tahu nelayan tentang informasi hiu malaikat. ASCN juga berusaha melindungi habitat hiu malaikat yang penting dan melindungi habitat yang rentan terhadap kepunahan dengan menetapkan Area Hiu Malaikat Kritis. ASCN juga memperingati 'Hari Hiu Malaikat Dunia' untuk meningkatkan kesadaran tentang krisis yang dihadapi hiu malaikat.

Masyarakat Zoologi London (ZSL) bekerja sama dengan banyak organisasi yang melindungi hiu malaikat untuk menerima laporan pengamatan hiu malaikat atau melakukan penggalangan dana.

Semoga lebih banyak orang menyadari krisis yang dihadapi hiu malaikat dan memberikan perhatian agar hiu malaikat dapat menghindari kepunahan.